Posted by Faizal on May 14, 19101 at 23:51:51:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 14, 19101 at 05:18:23:
Assalam Mu’alaikum,
Apa kabar Mas O’ong ..bagaimana kabarnya di Nairobi ? Seru ya petualangannya.
Mas Ekki … apa kabar ?
Mas O’ong selain mengadakan studi tentang kebatinan di Afrika, apakah juga rencana ingin meneliti bela diri asal Afrika juga ? Di Amerika cukup popular aliran tsb. terutama dikalangan African American di New York.
Kembali kepada topik mengenai tenaga Dalam dan tenaga Rohani.
Selama ini pengertian saya ..tenaga dalam yang berbentuk nafas murni itu merupakan fondasi dari belajar tenaga rohani. Istilahnya spt. kabel-2x yang harus dipasang yang kuat agar dapat menerima getaran-2x atau struman yang berkekuatan tinggi. Kalau diumpamakan kabel itu diri kita, struman yang berkekuatan tinggi itu tenaga. Pesilat yang tekun berlatih tenaga dalam akan lebih tanggap dan cepat terlihat hasilnya pas dia berlatih tenaga rohani.
Apakah itu betul ? Kalau kita lihat Shaolin contohnya, biksu-2x tsb. berlatih KungFu agar fisik mereka bagus agar dapat lebih kuat bertaqwa.
Kalau menurut Mas O’ong dan Mas Eki bagaimana ? Apakah tenaga fisik prereq utk tenaga dalam ..seterusnya tenaga dalam adala prereg utk tenaga rohani ?
Sekian dulu dari saya..
Terima kasih.
Wasalam,
Faizal
Posted by O’ong Maryono on May 14, 19101 at 05:18:23:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Ekki on May 13, 19101 at 09:35:34:
Salam sejahtera sepertinya sudah lama enggak muncul, selamat datang deh…….
Kemaren saya seharian keliling-keliling di Safari National Park di Nairobi, sangat senang sekali melihat beraneka binatang hidup dialam bebas. Besok pagi selama tiga malam akan mengunjungi suku Masai di Masai Mara untuk lihat kehidupan binatang dan suku Masai dapat bertahan hidup bersama binatang buas. Konon suku ini juga banyak memiliki magic yang dapat memberikan pengobatan dan santet dan mempertahankan diri dan dapat berkomunikasi dg binatang buas. Ini sangat menarik untuk dilihat sebagai study banding, ilmu apa sesungguhnya yang mereka gunakan.
Memang menarik berbicara tenaga dalam,bathin, kerohanian tak akan ada habisnya.
Saya setuju dengan anda bahwasanya ilmu kerohanian/bathin bukan tenaga dalam.
Istilah “tenaga dalam” sesungguhnya di dinegeri kita diperkenalkan asmarawan Kho Pung Ho yang menyadur cerita silat China ke dalam bahasa Indonesia. Orang-orang kebanyakan hanya mengenal ilmu bathin , kerohanian, kanuragan, dukdeng, dsb.Kalangan pencinta pencak silat saja tidak keseluruhan tahu apa itu tenaga dalam, kecuali pencinta pembaca buku kecil saduran Om Kho Ping Ho dari Grojokan Sewu Solo.
Sejak tahun 1980 an terjadi perubahan situasi dimana saat itu masyarakat sangat tabu berbicara tentang atau menggunakan istilah kebathinan, dimana modernisasi Islam semakin kuat (orthodok).
Kepercayaan terhadap Ketuhan Yang Maha Esa saja dikeluarkan dari Departenmen Agama dan dimasukkan kedalam Departement Kubudayaan. Meskipun sesepuh IPSI Bp.Soeharto sendiri orang kebathinan Jawa.
Sejak 1987 ilmu olahnafas made in China : Taichi, Waitangkung dan Chikung berkembang pesat di Jakarta, keadaan ini membingungkan pendekar-pendekar pencak silat di Jakarta. Ingat…..sejarah pencak silat dipertandingkan sejak 1973 karena Karate tumbuh sangat pesat dan digemari anak-anak muda dan meliter. Agar pencak silat tetap dikenali sbg seni beladiri bangsa, maka pencak silat dipertandingkan, meskipun PPSI organisasi pencak silat dari Jabar tidak setuju untuk itu. Permasahannya ini sama dg diatas untuk menjegah meluasnya seni olah nafas made in China, maka Mas Zaenal Effendi yang sangat gila pencak silat wartawan “Tabloit Bola” Mengundang dan menyeponsorin “PS.Sim Lam Ba”(Bp.Gondo) untuk mendemonstrasikan kebolehannya berupa ilmu kontak dan ilmu pengobatan. Ceritera ini di blo up oleh Tablolit Bola dengan menyebut bangsa kita juga memiliki ilmu ‘TENAGA DALAM’ seperti orang China.
Menurut saya yang juga belajar ilmu Sim Lam Ba di Cilandak kepada Almarhum Bp Ibrahim, berkesimpulan ini bukan tenaga dalam karena masih menggunakan amalan dan methoda olahnafas nya sangat sedikit sekali, jika saya bandingkan sewaktu saya mengadakan penelitihan di Sou Liem Temple China, justru sebaliknya penekanan iman dan taqwanya yang dominan.
Sejak Sin Lam Ba masyarakat mengenal istilah penggunaan tenaga dalam dan menjanjikan penyembuhan kesehatan, tetapi tidak tahu benar apa yang tenaga dalam yang sesungguhnya. Masyarakat umum mengenal yang begituan itu adalah tenaga dalam.
Perkembangan terus melaju semenjak diramaikannya oleh banyak perguruan Tenaga Dalam dari Yogyakarta dengan memasang plang-plang nama dan besar-besar. Sekarang sudah kabur masyarakat tidak tahu benar itu tenaga dalam atau kebathinan/kerohanian.Untuk perguruan pencak silat yang bernuansa kebathinan merupakan suatu keberuntungan dengan istilah baru ini, karena dapat bebas berkembang tampa mendapat tekanan kelompok kecil group Islam fondamentalis.
Merupakan baju baru untuk perguruan tersebut diatas. Memang seharusnya kita yang tahu mengclear kan permasalahan ini, pertanyaannya apakah masyarakat perlu untuk itu. Masalahnya disaat ini, dimana situasi negara tidak semakin menentu dan tidak menjanjikan keamanan dan kestabilan ekonomi kepada masyarakatnya
Orang akan mencari aternatif praktis dari segi kesehatan dimana masyarakat di RI tidak dicover oleh asuransi kesehatan, pelayanan kesehatan akan terasa sangat mahal sekali(seperti di US) kegiatan pelatihan “tenaga dalam” atau kerohanian yang menjanjikan kesehatan adalah aternatif pertama untuk itu. Dari segi keamanan dizaman police dan meliter tidak lagi dapat bekerja seperti dalam profesinya melindungi masyarakat, pelatihan “tenaga dalam” atau kebathinan menjadi pilihan utama untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Yah begitulah istilah ini tetap rancu namun sampai sekarang banyak digunakan media di tanah air.
Sekian dahulu yah ocehan saya, saya senang sekali jikalau diajak berbicara terus enggak berhenti.
Wassalam
O’ong Maryono
Nairobi, Kenya
Posted by Ekki on May 13, 19101 at 09:35:34:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 12, 19101 at 22:26:01:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Salam silat,
Kepada yth Mas O’ong & rekan2 pesilat lainnya.
Apa kabar Mas O’ong…?? Semoga Mas O’ong sekeluarga sehat2 saja.Cukup lama saya tidak muncul di milis ini karena kesibukan pribadi.
Dengan segala kerendahan hati & kelemahan pengetahuan saya…, saya mencoba menanggapi masalah tenaga dalam di dunia persilatan ini.
Menurut saya…tenaga dalam itu adalah kekuatan ( energi)luarbiasa yg merupakan anggota kelengkapan di tubuh manusia sebagaimana halnya panca indra & anggota tubuh badan lainnya.Tenaga dalam ini bisa dibangkitkan dgn melakukan jurus2 silat yg dipadukan dgn olah nafas serta konsentrasi2 tertentu.Semakin rutin & lama seorang pesilat melakukan latihan silat & olah nafas tsb maka pesilat tsb dapat menggunakan tenaga dalam tsb sesuai dgn kehendak hatinya.Bisa utk kekebalan,pagar badan,pukulan jarak jauh,pengobatan, dsb.Ini merupakan sesuatu yg logic & tidak ada unsur2 klenik sama sekali.Sama halnya seperti Mas O’ong jadi juara dunia silat….kalo Mas O’ong tidak latihan keras & teratur..mana mungkin bisa jadi juara.Mana mungkin kita naik kelas kalo malas belajar.Logic khan….
Nah… kalo seorang pesilat mengamalkan do’a2, jampi2, mantera2,aji2an, amalan2 yg diajarkan oleh perguruannya…itu namanya bukan tenaga dalam.Sekali lagi saya ulangi….BUKAN TENAGA DALAM.praktek2 seperti itu namanya Tenaga rohani atau Kerohanian atau Kebatinan atau Ilmu selamat atau ilmu Tua.Pada hakekatnya doa2,amalan2 aji2an,mantera2 tsb adalah memohon kepada suatu kekuatan diluar tubuh manusia dgn harapan pesilat tsb dianugrahi kesaktian.Kekuatan di luar tubuh manusia ini bisa macam2 tergantung dari do’a2 yg diamalkan pesilat tsb.Ada amalan yg memohon kepada setan atau jin & bangsa2 siluman lainnya.Ada juga amalan yg memohon kepada Gusti Alloh atau Jesus atau Hyang Widhi atau Buddha dsb.Kerohanian ini tidak didapatkan dgn latihan silat & olah nafas yg keras sampe badan bengkak2 ato pegal2 linu ato muntah2 saking capeknya.Kerohanian ini cukup mengamalkan baca2an tsb sambil duduk sila secara rileks dan memakan waktu mulai dari hitungan menit sampe berjam2.
Nah…kalo ada pesilat yg mendapatkan kesaktiannya dari amalan2,jampi2,aji2an …maka pesilat tsb bukan memiliki tenaga dalam tetapi memiliki tenaga rohani.Adapun tingkat kerohaniannya barulah tingkat kerohanian yg paling dasar( ban putih ).Kenapa begitu…?? Karena justru tingkat kerohanian tertinggi adalah tidak mengharapkan kesaktian sama sekali tapi benar2 mengharapkan pertolongan dari Gusti Alloh karena sesungguhnya manusia ini sangatlah lemah dan tidak memiliki kekuatan sama sekali.( benar2 memasrahkan dirinya kepada yang Maha Kuasa).
Amalanya adalah banyak minta ampun & mohon disucikan hatinya serta mohon perlindungan & keselamatan.
Demikianlah tanggapan saya & mohon maaf atas kelemahan yg saya miliki.
Wassalam,
Ekki
Posted by Faizal on May 11, 19101 at 08:04:12:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Darmawan Hadi` on May 11, 19101 at 06:18:39:
Assalam Mu’alaikum,
Mudah-2xan posting saya menemui rekan-2x dalam keadaan sehat wal afiat.
Apa kabar Mas O’ong ? Udah lama enggak ngobrol-2x.
Saya kepingin menanyakan sedikit tentang Pencak Silat Tenaga Dalam.
Bisa dijelaskan antara perbedaan pengolahan tenaga dalam melalui pernafasan dengan metode doa/amalan ? Apakah perguruan Marga Luyu itu sejalan dengan perguruan seperti Pagar Nusa yang memakai kombinasi pernafasa/doa ?
Yang saya tau sih keduanya memang fondasinya adalah konsentrasi.
Sekian dulu terima kasih.
Wasalam,
Faizal
Posted by Ekki on May 24, 19101 at 10:13:37:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 14, 19101 at 23:51:51:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth & rekan2 pesilat lainnya….
Salam silat,
Saya ingin mengkomentari tanggapannya Bung Faizal dimana saya setuju bahwa ada hubungan yg erat anatara tenaga dalam & kerohanian.Pesilat yg ideal itu memang sebaiknya mempersiapkan dulu fisiknya dgn latihan pemanasan lengkap sekujur tubuhnya & streching yg keras & teratur.Barulah pesilat tsb latihan jurus2 silatnya ( baik tangan kosong maupun dgn senjata ) yg digabung dgn olah nafas.Dari hasil latihan seperti ini….maka tenaga dalam tsb akan terolah dan dapat dipergunakan sekehendak hatinya.Ini bukan pekerjaan semalam & singkat…perlu latihan yg benar & lagi2 teratur.Nah….setelah tenaga dalamnya bagus….barulah pesilat tsb masuk ke masalah kerohanian.
Sebenarnya bisa saja kita tidak perlu latihan silat utk belajar kerohanian.Banyak orang2 yg bukan pesilat tapi memiliki kemampuan kerohanian ( bukan tenaga dalam ) seperti Kyai2, biksu2, dukun santet, & paranormal maupun orang2 yg suka tirakat.Tapi dari sudut pandang dunia persilatan….hal seperti itu tidak ideal karena mereka tidak memiliki kemampuan gerak silat & permainan senjata yg sebenarnya penghantar( hard ware ) buat tenaga dalam itu sendiri.
begitu kira2 tanggapan saya .Semoga ada gunanya.
Wassalam,
Ekki
Posted by O’ong Maryono on May 20, 19101 at 11:27:17:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 14, 19101 at 23:51:51:
Alaikumsalam,
Saya baru kembali dg selamat di Nairobi dari savana “Masai Mara” 400 km barat laut Naerobi di perbatasan Tansania. Banyak kita harus lihat disana, terutama yang saya teliti tentang The Hero of Africa yaitu tentang suku Masai yang berambut merah dan selama hidupnya berbaur dg binatang buas, jika hendak menjadi hero dalam family terlebih dahulu harus membunuh Lion jantan yg sangat buas. Kita berlajar silat untuk membela diri dari serangan manusia, mereka harus mempelajari beladiri dan ilmu untuk bertahan hidup melawan Lion, Leopard, Chitta, Gajah, Badak dsb. Boleh dibayangkan………silat yang bagaimana itu ?????
Oke kita kembali kepertanyaan semula “tenaga dalam” dan kerohanian.
Betul sekali memang ada hubungannya satu sama yang lain jika berlatih berkesinambungan.
Menurut sahabat saya Ir.Syukat Ali dozen UGM Yogyakarta dan pendekar Perisai Diri Kerohanian Yogyakarta.
Berlatih pernafasan adalah bertujuan untuk membuka yang artinya membangkitkan kundalini(pusat energi) yg terbungkus antara dubur dan kelamin. latihan olah nafas ini minimum sampai pada cakra jantung agar dapat menghimpun tenaga “prana”. Cakra dalam tubuh dipilah menjadi tiga bagian yaitu cakra mayor, minor dan mini.
Jika masih diperingkat olahnafas bertujuan untuk kanuragan(kebal,tahan api dsb)maka kundalininya berada di lutut kiri, sedangkan cakra kerohaniannya tertutup. Jika mempelajari kerohanian secara benar maka inti kundalinya naik maka cakra kerohaniannya terbuka. Kualitas seseorang dapat ditentukan dari cahaya batinnya. Jika pesilat itu sudah sampai diperingkat kerohanian, tenaga dalam yang dihasilkan adalah tenaga dalam murni. Dalam peringkat ini ditekankan pesilat harus rajin berlatih nafas segitiga( jurus pernafasan, latihan gerak dan bersemedi) untuk meningkatkan kerohaniannya.
Jika pesilat di Sao Liem Temple memang pekerjaannya sehari hari selama 4 jam sehari berlatih nafas segi tiga itu, meditasi sudah kewajiban, memang mereka dipersiapkan untuk menjadi “mong” berbeda dg kita.
Mereka mempercayai bahwasanya dalam nafas mengandung oxsigen, atom yg bermuatan listrik dan gizi.
Saya menarik kesimpulan,kesamaannya menekuni latihan nafas segitiga di PD untuk meningkatkan cipta, rasa dan karsa untuk….??????? sedangkan di Sao Liem menjadikan satu jagad kecil(micro cosmos) dan jagad besar(macro cosmos) atau menjadi menitis dg Shang Budha.
Sungai akan bermuara ke lautan/ semuanya akan kembali kepada sang pencipta
Sekian dahulu deh nanti disambung lagi.
Wassalam
O’ong Maryono
di Nairobi Kenya
Posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 11, 19101 at 08:02:53:
metode pernapasan:
intinya mengkondisikan tubuh kita untuk mengaktifkan tenaga cadangan yang kita miliki (di ATP). biasanya tenga cadangan tsb berfungsi ji dldm ke adaan terdesak. Misal anda di kejar anjing galak, scr otomatis teanaga cadangan tsb aktif, makanya lari anda bisa sangat kencang sekali, yg dalam keadaan biasapun anda tdk mungkin lari secepat itu.
Selain itu dgn metode pernafasan, tubuh dilatih untuk menghadapi kondisi yg tidak biasanya, misalnya dengan menahan napas yg lama, kemudian buang sambil mengejangkan bagian tubuh tertentu, saat itu sel-2 tubuh akan mengeras, makanya org yg berlatih tenaga dalam cara itu tubuh nya kenyal dan kuat.
Dengan metode doa, masih banyak kontroversi org-org. apakah kekuatan yg diperoleh benar-2 mrpk ridho dari Allah SWT, atau pekerjaan jin.
menurut saya yg dengang amalan doa sangat tipis batasnya dengan syirik. bukankah doa/dzikir yg kita panjatkan, sebenarnya harus benar-2 Lillahi Ta’alla?
Sesungguhnya segala amalan tergantung amalannya.
Jadi apabila kita berdikir untuk memohon selain ridho Allah , misalnya untuk daya linuwuh, tentunya kita akan dapatkan itu, tapi apakah benar-benar Allah yg memberikannya?
BIsa saja pekerjaan jin utk menyesatkan manusia, agar semua amalannya (zikirdoa dll) tidak diniatkan Lillahi ta’ala…
Posted by Oong Maryono on May 25, 19101 at 00:04:23:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
Alaikumsalam Mas Arjun4,
Sudah jangat jelas dan terinci Mas Ekki membagi tenaga dalam dan kerohanian.
Mengapa kita karus kwatir dengan methode doa, jika kita dijalan kebenaran. Allah mengatakan “berdoalah kepadaku , maka aku akan mengabulkannya”. Begitu statement Allah kepada semua hambanya yang penting di jalan Allah.
Doa adalah kewajiban setiap kita hendak melakakukan sesuatu.Contoh
Lembaga Seni Bela Diri Tenaga Dalam Satria Nusantara yang memiliki anggota di setiap kota kabupaten di tanah air dan bahkan juga kita dapati di mancanegara.Merupakan perguruan tenaga dalam yang sangat besar sekali jumlah anggotanya.
Mengharuskan membaca doa sebelum memulai dan sesudah berlatih seperti.
Dalam berlatih pernafasan halus diharuskan melakukan dzikir, sebelum mengadakan praktek pengobatan membacakan do’a ” ALLOHUMMA ROBBANNASI ADZ HIBAL BA’SI,ISYPI ANTASY SYAAPI, LAA SYIPAA-A ILLAA SYIPAA-UKA, SYIPAA ALLAA YUGHOODIRU SAQOMAN.
Artinya
Tuhanku, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawarmu, penawar yang menghabiskan penyakit.
Mereka harus tetap bersandar kan diri kepada Allah yang Maha kuasa. Jika setiap nafas keluar dan masuk menyebut asma Allah, niscaya kita selalu dalam lindungannya dan terhindar dari perbuatan zirik. Jikalau kita yakin berdoa adress nya kepada Allah kenapa kita kawatir ?
Bagaiamana jika kekuatan tenaga dalam yang notabene kekuatan dalam manusia di gunakan dalam, hal kejahatan dihadapan hukum Allah ? Setimpalkah dengan muzrik ? karena mendahului taqdir.
Wassalam
O’ong Maryono
di Bangkok
Posted by Faizal on May 25, 19101 at 07:46:46:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Oong Maryono on May 25, 19101 at 00:01:09:
Assalam Mu’alaikum,
Salam Silat…
Jadi seru dan interesting sekali pembahasan kita tentang topik ini.
Satu hal yang saya ingin tambahkan atas tulisan Mas O’ong menganai daya linuwih yang memakai doa.
Saya setuju kalau memohon kepada ALLAH bagi yang muslim, atau kepada Tuhan dikepercayaan masing-2x itu tidak salah dan malah dianjurkan.
Hanya saja, yang sering saya lihat adalah..amalan-2x, doa, mantra yang artinya tidak diketahui. Bahkan ada yang digabungkan antara misalnya Sunda Buhun dan Ayat Qur’an..atau Jawa kuno dengan Ayat Qur’an..ataupun memang ayat Qur’an tapi ditambah/dicampur. Banyak diantara orang-2x yang mengamalkan doa,mantra, amalan tsb. enggak tau artinya..ataupun tidak dikasih tau artinya oleh si Guru.
Disini saya rasa yang jadi masalah.
Disatu sisi kita musti patuh dan loyal thd. Guru..dilain sisi kita juga musti tau apa yang kita amalin.
Itu saja tambahan saya….
Wasalam,
Faizal
Posted by arjun4 on May 25, 19101 at 11:37:23:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 25, 19101 at 07:46:46:
Terima kasih atas tanggapan dari Pak O’ong dan mas Faizal. Pada intinya saya setuju dengan pendapat keduanya.
Memnag benar hanya satu tempat kita meminta, yaitu pada sang pencipta. Wajib bagi kita untuk berdoa memohon perlindungan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas ataupun pertolongan lain.
Namun saya tetap lebih setuju apabila pembentukan tenaga dalam dan metafisika ( saya sangat menbedakan anatar kedua pengertian istilah ini –>setuju dengan bang ekki) hanya melalui teknik pernafasan.
Sekarang kembali dengan yang menggunakan amalan doa/mantra/sejenisnya.
KEtidak setujuan saya adalah (sebagian seperti pernah diutarakan sblnya): –>dlm kapsitas saya sebagai muslim
-banyak mantra-mantra yang seakan akan islami, namun tidak jelas dasar hukumnya (sesuai al-quran dan al hadist kah?)
-mencampuradukan doa2/dzikir-2 islam dengan mantra-2 yg jelas-2 tidak ada ajarannya dalam islam
-apalagi ditambahi minta pertolongan kpd org tertentu yang dianggap wali (yang telah meninggal,Beliau sudah wafat, apa yang bisa beliau lakukan? dalam al quran dunia kita dengan dunia -nya org yg telah meninggal tidak bisa saling berhubungan. Oleh Rasul SAW saja kita dilarang berdoa dengan meminta pertolongan kepada beliau, hanya kpd ALLah.
-pada intinya berusaha meng-islamkan cara-2 mereka untuk memperoleh tng gaib tsb.
Mempelajari doa/dzikir2 untuk memperoleh tng gaib misal kekebalan dll sangat tipis batasnya dengan perbuatan syirik. Rasul saja pernah terluka dalam suatu peperangan, pernah giginya patah saat diserah orang kafir.
Jadi sebaiknya kita jauhi sesuatu yg mendekati perbuatan tsb. Ibaratnya kita berjalan sendirian di tengah malam, dengan perasaan tenang, karena kita memegang pistol. Berarti kita berlindung kpd pistol , bukan kepada ALlah.
Saya masih ingin berlanjut berdiskusi mengenai hal ini, karena masih banyak orang-orang yang mempermasalhkan hal ini. bukannya untuk mencari mana yang paling benar, karena kebenaran yang hakiki datangnya dari Allah semata.
Wasalam
Posted by O’ong Maryono on May 30, 19101 at 08:11:59:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 25, 19101 at 11:37:23:
Salam sejahtera dan salam pencak silat buat temen-temen terima kasih Mas Ekki dg uraiannya dan Mas Arjun4.
Saya mau tukar pendapat, Saya pernah belajar kejawen kepada tokoh spiritual di Keraton Solo, materie pelajarannya, tingkat pertama dukdeng(kanuragan), tingkat kedua rahayu(pengobatan dan menolong orang lain)ketiga manunggal( menjadi satu dg tuhan dalam pengertian rasa, bukan rasio). Ilmu kejawen ini adalah asli Jawa dari peninggalan Majapahit, sama sekali tidak mejebut nama-nama Tuhan agama nabawi. Materie pelajarannya juga menekankan olahnafas untuk membangun cahaya yg mengelilingi tubuh, saya tidak tahu apa itu cakra, medan magnid atau medan listrik dsb.
Untuk melakukannya tidak banyak pantangannya, hanya tidak boleh meniduri istri orang(pager ayu)buat saya pantangan ini tidak ada yang aneh, karena ajaran agama lain lebih banyak dari pada ajaran ini. Setiap upacara latihan selalu menyajikan 4 macam bunga( menurut guru saya setelah saya tanyakan, jawabnya warna dari bunga ini melambangkan warna micro cosmos.
Tahun 1982 saat saya harus berdemonstrasi memperkenalkan pencak silat di Perth Australia Barat dalam peragaan salah satu senator meminta untuk memperagakan pencak silat kebal. Saya pesilat olahraga bukan pemain debus dan terpaksa tak ada pilihan,saya harus lakukan. Tampa sesajen sebagai mana biasanya sebelum berlatih, saya tampil memperagakan pertunjukan kanuragan dan alhamdulillah berhasil.
Kasus ini saya ceriterakan kepada guru saya dan jawabnya “keberhasilan” itu karena
1.Yakin
2. Kemauan
3. Usaha yang keras
4. Ketabahan.
Ternyata sesajen tidak termasuk didalamnya.
Sesajen dalam ilmu kejawen dan bakar kemenyan hanya sebagai perlambang dan menambah hening suasana.
Setelah saya telurusi keempat unsur ini juga menjadi persaratan untuk mencapai keberhasilan dalam mempelajari “tenaga dalam”. Kesamaannya tampak secara internal, “iner” yang dikeluarkan dari dalam tubuh manusia, yang berbeda tampak external.Jika membongkar ceritera guru-guru pencak silat zaman dahulu di Sumatra Barat kecuali pendekar juga tokoh syufi yang datang dari Aceh untuk menyebarkan agama Islam.
Di Jawa dari Tokoh Pendekar tersohor dan pendiri Persaudaraan Setia Hati “Eyang Suro” adalah keluarga bangsawan yang sudah berbekal nilai-nilai Kejawen dan berguru Islam di Pesantren Jombang, Pendekar-pendekar Merpati Putih ilmunya dari Sunan Amangkurat II juga datang dari Keluarga Keraton Solo dan “BP.Dirdjo” pendiri Perisai Diri juga keluarga Keraton yang hidup dalam aristokrat Kejawen dan nyantri di Jombang, “BP Sukowinadi” pendiri PERPI HARIMURTI gurunya adalah Gusti Harimurti adik dari Hamengkubuono VIII. Pertanyannya jika tradisi kejawen berasal dari Keraton Jawa ilmu Syufi berasal dari pesantren tradisional dan bagaimana dengan asal muasal TENAGA DALAM ???????????
Sekian dahulu yah….. nanti disambung lagi
Wassalam
O’ong Maryono di Bangkok
Posted by Ekki on June 01, 19101 at 18:19:31:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 30, 19101 at 08:11:59:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth…
Salam silat,
Mas O’ong sudah membuktikan sendiri bahwa Mas O’ong bisa memperagakan ilmu kebal tanpa harus pake ritual2 & sesaji2 yg biasanya ada di setiap latihan.Saya yakin tenaga dalam dari ilmu kejawen yg Mas O’ong latih gak bakal hilang walaupun Mas O’ong melanggar pantangannya $ tidak mengikuti ritual2 yg diharuskan.Sepanjang itu pake olah nafas & konsentrasi2 tertentu…..ritual2 yg lain hanyalah unsur kebudayaan jawa yg dikaitkan kepada ilmu kejawen tsb( Maaf…ini hanyalah analisa terbatas dari saya yg tidak begitu tahu ilmu kejawen ).Sebenarnya ada bagusnya…karena ritual2 kejawen pada dasarnya bermaksud menjadikan kita sbg pesilat yg tidak sombong , rendah hati, bijaksana & respek kepada alam jagad raya.
anyway…menjawab pertanyaan Mas O’ong ….tenaga dalam itu datangnya tidak dari mana2…karena itu Anugerah Gusti Alloh kepada setiap manusia yg merupakan bagian kelengkapan & kesempurnaan manusia sbg makhluk yg mempunyai derajat paling tinggi.Tenaga dalam itu seperti panca indra manusia…tinggal kitanya mau memaksimalkan atau tidak.Tangan kalo dikasih raket bulutangkis akan menghasilkan tangan yg handal bermain bulutangkis.Kaki kalo dikasih bola…akan menghasilkan sepasang kaki yg handal bermain bulutangkis.Tenaga dalam kalo dibangkitkan dgn olah nafas & konsentrasi serta gerak persilatan…akan bangkit dari tidurnya.
Wassalam,
Ekki
Posted by Ekki on May 24, 19101 at 10:41:20:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth & rekan2 pesilat lainnya….
Salam silat,
Sekedar tambahan saja ttg perbedaan tenaga dalam & kerohanian agar rekan2 pesilat dapat lebih mudah & mengerti .
Ciri2 Tenaga dalam :
– Diperoleh dgn latihan fisik, gerak silat yg digabung dgn pernafasan.
– Mengunakan konsentrasi2 tertentu utk membangkitkan simpul2 energi tubuh.
– Tidak terikat dgn agama tertentu jadi siapa saja dapat melakukannya asal latihan yg benar & teratur.
– Tidak menggunakan amalan,do’a,aji2an , mantera2, atau ritual2 tertentu.
– Mempunyai bonus tambahan yaitu memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit( aspek kesehatan ).
Ciri2 Kerohanian :
– Meggunakan ritual2 tertentu seperti mandi kembang ,puasa2 tertentu, dikafani seperti mayat, menyediakan sesaji, dsb.
– Mempergunakan amalan, do’a, aji2an , mantera yg intinya minta kesaktian tertentu ke pada Gusti Alloh atau Jesus atau Buddha atau Hyang Widhi , atau Siluman atau Jin atau Iblis.( tergantung amalannya ).
– Tidak harus latihan fisik & silat.Latihannya biasanya adalah semedi yg dibarengi dgn puasa sambil merapalkan amalannya ratusan atau ribuan kali.
– Tidak harus dgn metode olah nafas.Misalnyapun pake …biasanya hanya formalitas saja.
– Biasanya tidak memberikan aspek kesehatan tubuh.
Demikianlah kira2 garis besar perbedaannya.Semoga ada gunanya.
Wassalam,
Ekki
Posted by Ekki on May 26, 19101 at 09:17:07:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Ekki on May 24, 19101 at 10:41:20:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth
Serta para pesilat lainnya…
Salam silat,
Sekedar tambahan sedikit saja( ada yg terlewat dari Email saya yg kemarin) ttg perbedaan Tenaga dalam & Kerohanian.
Kerohanian biasanya pake syarat2 batiniah yg harus dipenuhi dan memiliki pantangan2 tertentu.
Syarat2 & pantangan2 ini apabila tidak dipenuhi atau dilanggar akan menghilangkan kesaktian seorang pesilat.
Contoh : syaratnya harus sholat 5 waktu.
Pantangan : Mo Limo , daun kelor, makan pisang emas , makan sate pake tusuknya, dsb.
Kalo Tenaga dalam tidak ada syarat2 & pantangan yg harus dilakukan.Syaratnya paling2 harus berbadan sehat sesuai surat keterangan dokter.Sedangkan pantangannya jangan sekali2 malas latihan karena kesaktiannya akan menurun walaupun tidak bakal hilang.
Demikianlah tanbahan dari saya ,semoga ada gunanya.
Wassalam,
Ekki
Posted by O’ong Maryono on May 12, 19101 at 22:26:01:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 11, 19101 at 08:04:12:
Alaikum salam, alhamdulillah baik-baik saja.
Saya sekarang sedang berada di Nairobi Kenya selama seminggu.Kemana saja sih kok lama enggak muncul ? saya pikir sedang berlibur nih….
Oke saya coba jawab perbedaannya pernafasan perguruan tersebut diatas.
Perguruan tenaga dalam seperti Pager Banten, PS.Seger Jaya(banten), Bunga Karang(banten),Pager Nusa (Jawa Timur) yang berfondasi dengan iman/do’a dan menekankan laku bathin, juga menggunakan pernafasan tetapi sangat sedikit sekali kira-kira 1% saja. Contoh nya menarik nafas dan menekankan kebagian dibawah pusar dan didiamkan selama 1 menit dan dihembuskan melalui mulut secara perlahan kesekujur tubuh dan ditutup dengan doa….
Sedangkan pernafasan Marga Luyu juga saratnya iman, doa dan menekankan laku badan kasar(jumlah gerakannnya sangat sederhana).
Banyak menggunakan olah nafas dan gerak badan dari pada olah bathin(puasa,tirakat, kumkum dsb). Yang oleh perguruan tenaga dalam modern dikembangkan lagi dengan methoda olah nafas perut, nafas dada dan dikombinasi dengan keduanya ,pengajaran sistimatis dengan menggunakan istilah-istilah asing, yang kebanyakan orang dengan istilah yang digunakan banyak yang tidak mengerti dan menjanjikan kesehatan. Pada hal manusia berusaha tetapi kan Tuhan yang menentukan. Kesamaan tujuan ahir keseluruhan diatas adalah jalan upaya mendekatkan diri kepada Allah, dalam istilah kebathinannya adalah “manungaling kawula lan gusti” (menjadikan satu roh hidup dan pencipta alam semesta)
Sekian dahulu yah informasi ini jika kurang lejas nanti saya jelaskan lagi
Wassalam
O’ong Maryono
Posted by darmawan hadi on May 23, 19101 at 04:28:27:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 20, 19101 at 11:38:36:
Assalammualaikum
Allamdullilah, Akhirnya Bpk.Oong menjawab E-mail saya. Tentang perguruan yang saya miliki adalah “Sapta Daya” yang berpusat di banten. “Sapta Daya” Adalah pecahan dari Margaluyu 151 yang berpusat dijogja. kurikulum dari “sapta Daya”adalah mengolah gerak & napas dengan ditambah beberapa puasa untuk melangkah ke tataran berikutnya. Kemudian saya mencari asal – asul dari “sapta daya” kemudian saya mendapatkan “Margaluyu” yang berpusat di cicalengka bandung. Sekarang saya sedang menyelesaikan jurus 1 /sd 10 disana secara privat.
Alasan saya mencari sumber dari “sapta Daya” adalah mencari pembanding sistematika dari “Margaluyu” yang akan saya usulkan kepada guru saya. Alasan saya mencari sistematika olah gerak & napas adalah ditemukan suatu kenyataan di “sapta daya” setelah menyelesaikan tingkat dasar banyak yang tidak aktif kembali berlatih. Karena setelah menyelesaikan tingkat dasar , murid “sapta Daya” dihadapkan suatu “jalan” untuk mendekati kepada Allah. Itu sangat baik sekali, tetapi banyak anak – anak muda yang tidak begitu berminat ke “jalan” tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut timbul ide mencari sistematika kurikulum olah gerak & napas yang diharapkan menarik kembali mereka untuk berlatih. Di “Margaluyu” saya sudah mendapatkan beberapa bahan untuk saya usulkan kepada guru saya. Tetapi saya meminta masukan kepada Bpk. Oong tentang sistematika pada olah gerak & napas. Untuk aliran perguruan saya adalah “kari” , “mahdi” & “syahbandar”. Untuk sistimatika yang saya tanyakan adalah sistematika pada tenaga dalam. Terima kasih …..
Wassalamualaikum.
Posted by O’ong Maryono on May 20, 19101 at 11:27:17:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 14, 19101 at 23:51:51:
Alaikumsalam,
Saya baru kembali dg selamat di Nairobi dari savana “Masai Mara” 400 km barat laut Naerobi di perbatasan Tansania. Banyak kita harus lihat disana, terutama yang saya teliti tentang The Hero of Africa yaitu tentang suku Masai yang berambut merah dan selama hidupnya berbaur dg binatang buas, jika hendak menjadi hero dalam family terlebih dahulu harus membunuh Lion jantan yg sangat buas. Kita berlajar silat untuk membela diri dari serangan manusia, mereka harus mempelajari beladiri dan ilmu untuk bertahan hidup melawan Lion, Leopard, Chitta, Gajah, Badak dsb. Boleh dibayangkan………silat yang bagaimana itu ?????
Oke kita kembali kepertanyaan semula “tenaga dalam” dan kerohanian.
Betul sekali memang ada hubungannya satu sama yang lain jika berlatih berkesinambungan.
Menurut sahabat saya Ir.Syukat Ali dozen UGM Yogyakarta dan pendekar Perisai Diri Kerohanian Yogyakarta.
Berlatih pernafasan adalah bertujuan untuk membuka yang artinya membangkitkan kundalini(pusat energi) yg terbungkus antara dubur dan kelamin. latihan olah nafas ini minimum sampai pada cakra jantung agar dapat menghimpun tenaga “prana”. Cakra dalam tubuh dipilah menjadi tiga bagian yaitu cakra mayor, minor dan mini.
Jika masih diperingkat olahnafas bertujuan untuk kanuragan(kebal,tahan api dsb)maka kundalininya berada di lutut kiri, sedangkan cakra kerohaniannya tertutup. Jika mempelajari kerohanian secara benar maka inti kundalinya naik maka cakra kerohaniannya terbuka. Kualitas seseorang dapat ditentukan dari cahaya batinnya. Jika pesilat itu sudah sampai diperingkat kerohanian, tenaga dalam yang dihasilkan adalah tenaga dalam murni. Dalam peringkat ini ditekankan pesilat harus rajin berlatih nafas segitiga( jurus pernafasan, latihan gerak dan bersemedi) untuk meningkatkan kerohaniannya.
Jika pesilat di Sao Liem Temple memang pekerjaannya sehari hari selama 4 jam sehari berlatih nafas segi tiga itu, meditasi sudah kewajiban, memang mereka dipersiapkan untuk menjadi “mong” berbeda dg kita.
Mereka mempercayai bahwasanya dalam nafas mengandung oxsigen, atom yg bermuatan listrik dan gizi.
Saya menarik kesimpulan,kesamaannya menekuni latihan nafas segitiga di PD untuk meningkatkan cipta, rasa dan karsa untuk….??????? sedangkan di Sao Liem menjadikan satu jagad kecil(micro cosmos) dan jagad besar(macro cosmos) atau menjadi menitis dg Shang Budha.
Sungai akan bermuara ke lautan/ semuanya akan kembali kepada sang pencipta
Sekian dahulu deh nanti disambung lagi.
Wassalam
O’ong Maryono
di Nairobi Kenya
Posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 11, 19101 at 08:02:53:
metode pernapasan:
intinya mengkondisikan tubuh kita untuk mengaktifkan tenaga cadangan yang kita miliki (di ATP). biasanya tenga cadangan tsb berfungsi ji dldm ke adaan terdesak. Misal anda di kejar anjing galak, scr otomatis teanaga cadangan tsb aktif, makanya lari anda bisa sangat kencang sekali, yg dalam keadaan biasapun anda tdk mungkin lari secepat itu.
Selain itu dgn metode pernafasan, tubuh dilatih untuk menghadapi kondisi yg tidak biasanya, misalnya dengan menahan napas yg lama, kemudian buang sambil mengejangkan bagian tubuh tertentu, saat itu sel-2 tubuh akan mengeras, makanya org yg berlatih tenaga dalam cara itu tubuh nya kenyal dan kuat.
Dengan metode doa, masih banyak kontroversi org-org. apakah kekuatan yg diperoleh benar-2 mrpk ridho dari Allah SWT, atau pekerjaan jin.
menurut saya yg dengang amalan doa sangat tipis batasnya dengan syirik. bukankah doa/dzikir yg kita panjatkan, sebenarnya harus benar-2 Lillahi Ta’alla?
Sesungguhnya segala amalan tergantung amalannya.
Jadi apabila kita berdikir untuk memohon selain ridho Allah , misalnya untuk daya linuwuh, tentunya kita akan dapatkan itu, tapi apakah benar-benar Allah yg memberikannya?
BIsa saja pekerjaan jin utk menyesatkan manusia, agar semua amalannya (zikirdoa dll) tidak diniatkan Lillahi ta’ala…
Posted by Oong Maryono on May 25, 19101 at 00:04:23:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
Alaikumsalam Mas Arjun4,
Sudah jangat jelas dan terinci Mas Ekki membagi tenaga dalam dan kerohanian.
Mengapa kita karus kwatir dengan methode doa, jika kita dijalan kebenaran. Allah mengatakan “berdoalah kepadaku , maka aku akan mengabulkannya”. Begitu statement Allah kepada semua hambanya yang penting di jalan Allah.
Doa adalah kewajiban setiap kita hendak melakakukan sesuatu.Contoh
Lembaga Seni Bela Diri Tenaga Dalam Satria Nusantara yang memiliki anggota di setiap kota kabupaten di tanah air dan bahkan juga kita dapati di mancanegara.Merupakan perguruan tenaga dalam yang sangat besar sekali jumlah anggotanya.
Mengharuskan membaca doa sebelum memulai dan sesudah berlatih seperti.
Dalam berlatih pernafasan halus diharuskan melakukan dzikir, sebelum mengadakan praktek pengobatan membacakan do’a ” ALLOHUMMA ROBBANNASI ADZ HIBAL BA’SI,ISYPI ANTASY SYAAPI, LAA SYIPAA-A ILLAA SYIPAA-UKA, SYIPAA ALLAA YUGHOODIRU SAQOMAN.
Artinya
Tuhanku, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawarmu, penawar yang menghabiskan penyakit.
Mereka harus tetap bersandar kan diri kepada Allah yang Maha kuasa. Jika setiap nafas keluar dan masuk menyebut asma Allah, niscaya kita selalu dalam lindungannya dan terhindar dari perbuatan zirik. Jikalau kita yakin berdoa adress nya kepada Allah kenapa kita kawatir ?
Bagaiamana jika kekuatan tenaga dalam yang notabene kekuatan dalam manusia di gunakan dalam, hal kejahatan dihadapan hukum Allah ? Setimpalkah dengan muzrik ? karena mendahului taqdir.
Wassalam
O’ong Maryono
di Bangkok
Posted by Oong Maryono on May 25, 19101 at 00:01:09:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
Alaikumsalam Mas Arjun4,
Sudah jangat jelas dan terinci Mas Ekki membagi tenaga dalam dan kerohanian.
Mengapa kita karus kwatir dengan methode doa, jika kita dijalan kebenaran. Allah mengatakan “berdoalah kepadaku , maka aku akan mengabulkannya”. Begitu statement Allah kepada semua hambanya yang penting di jalan Allah.
Doa adalah kewajiban setiap kita hendak melakakukan sesuatu.Contoh
Lembaga Seni Bela Diri Tenaga Dalam Satria Nusantara yang memiliki anggota di setiap kota kabupaten di tanah air dan bahkan juga kita dapati di mancanegara.Merupakan perguruan tenaga dalam yang sangat besar sekali jumlah anggotanya.
Mengharuskan membaca doa sebelum memulai dan sesudah berlatih seperti.
Dalam berlatih pernafasan halus diharuskan melakukan dzikir, sebelum mengadakan praktek pengobatan membacakan do’a ” ALLOHUMMA ROBBANNASI ADZ HIBAL BA’SI,ISYPI ANTASY SYAAPI, LAA SYIPAA-A ILLAA SYIPAA-UKA, SYIPAA ALLAA YUGHOODIRU SAQOMAN.
Artinya
Tuhanku, Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, engkaulah penyembuh. Tak ada penawar selain dari penawarmu, penawar yang menghabiskan penyakit.
Mereka harus tetap bersandar kan diri kepada Allah yang Maha kuasa. Jika setiap nafas keluar dan masuk menyebut asma Allah, niscaya kita selalu dalam lindungannya dan terhindar dari perbuatan zirik. Jikalau kita yakin berdoa adress nya kepada Allah kenapa kita kawatir ?
Bagaiamana jika kekuatan tenaga dalam yang notabene kekuatan dalam manusia di gunakan dalam, hal kejahatan dihadapan hukum Allah ? Setimpalkah dengan muzrik ? karena mendahului taqdir.
Wassalam
O’ong Maryono
di Bangkok
Posted by Faizal on May 25, 19101 at 07:46:46:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Oong Maryono on May 25, 19101 at 00:01:09:
Assalam Mu’alaikum,
Salam Silat…
Jadi seru dan interesting sekali pembahasan kita tentang topik ini.
Satu hal yang saya ingin tambahkan atas tulisan Mas O’ong menganai daya linuwih yang memakai doa.
Saya setuju kalau memohon kepada ALLAH bagi yang muslim, atau kepada Tuhan dikepercayaan masing-2x itu tidak salah dan malah dianjurkan.
Hanya saja, yang sering saya lihat adalah..amalan-2x, doa, mantra yang artinya tidak diketahui. Bahkan ada yang digabungkan antara misalnya Sunda Buhun dan Ayat Qur’an..atau Jawa kuno dengan Ayat Qur’an..ataupun memang ayat Qur’an tapi ditambah/dicampur. Banyak diantara orang-2x yang mengamalkan doa,mantra, amalan tsb. enggak tau artinya..ataupun tidak dikasih tau artinya oleh si Guru.
Disini saya rasa yang jadi masalah.
Disatu sisi kita musti patuh dan loyal thd. Guru..dilain sisi kita juga musti tau apa yang kita amalin.
Itu saja tambahan saya….
Wasalam,
Faizal
Posted by arjun4 on May 25, 19101 at 11:37:23:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 25, 19101 at 07:46:46:
Terima kasih atas tanggapan dari Pak O’ong dan mas Faizal. Pada intinya saya setuju dengan pendapat keduanya.
Memnag benar hanya satu tempat kita meminta, yaitu pada sang pencipta. Wajib bagi kita untuk berdoa memohon perlindungan sebelum dan sesudah melakukan aktifitas ataupun pertolongan lain.
Namun saya tetap lebih setuju apabila pembentukan tenaga dalam dan metafisika ( saya sangat menbedakan anatar kedua pengertian istilah ini –>setuju dengan bang ekki) hanya melalui teknik pernafasan.
Sekarang kembali dengan yang menggunakan amalan doa/mantra/sejenisnya.
KEtidak setujuan saya adalah (sebagian seperti pernah diutarakan sblnya): –>dlm kapsitas saya sebagai muslim
-banyak mantra-mantra yang seakan akan islami, namun tidak jelas dasar hukumnya (sesuai al-quran dan al hadist kah?)
-mencampuradukan doa2/dzikir-2 islam dengan mantra-2 yg jelas-2 tidak ada ajarannya dalam islam
-apalagi ditambahi minta pertolongan kpd org tertentu yang dianggap wali (yang telah meninggal,Beliau sudah wafat, apa yang bisa beliau lakukan? dalam al quran dunia kita dengan dunia -nya org yg telah meninggal tidak bisa saling berhubungan. Oleh Rasul SAW saja kita dilarang berdoa dengan meminta pertolongan kepada beliau, hanya kpd ALLah.
-pada intinya berusaha meng-islamkan cara-2 mereka untuk memperoleh tng gaib tsb.
Mempelajari doa/dzikir2 untuk memperoleh tng gaib misal kekebalan dll sangat tipis batasnya dengan perbuatan syirik. Rasul saja pernah terluka dalam suatu peperangan, pernah giginya patah saat diserah orang kafir.
Jadi sebaiknya kita jauhi sesuatu yg mendekati perbuatan tsb. Ibaratnya kita berjalan sendirian di tengah malam, dengan perasaan tenang, karena kita memegang pistol. Berarti kita berlindung kpd pistol , bukan kepada ALlah.
Saya masih ingin berlanjut berdiskusi mengenai hal ini, karena masih banyak orang-orang yang mempermasalhkan hal ini. bukannya untuk mencari mana yang paling benar, karena kebenaran yang hakiki datangnya dari Allah semata.
Wasalam
Posted by O’ong Maryono on May 30, 19101 at 08:11:59:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 25, 19101 at 11:37:23:
Salam sejahtera dan salam pencak silat buat temen-temen terima kasih Mas Ekki dg uraiannya dan Mas Arjun4.
Saya mau tukar pendapat, Saya pernah belajar kejawen kepada tokoh spiritual di Keraton Solo, materie pelajarannya, tingkat pertama dukdeng(kanuragan), tingkat kedua rahayu(pengobatan dan menolong orang lain)ketiga manunggal( menjadi satu dg tuhan dalam pengertian rasa, bukan rasio). Ilmu kejawen ini adalah asli Jawa dari peninggalan Majapahit, sama sekali tidak mejebut nama-nama Tuhan agama nabawi. Materie pelajarannya juga menekankan olahnafas untuk membangun cahaya yg mengelilingi tubuh, saya tidak tahu apa itu cakra, medan magnid atau medan listrik dsb.
Untuk melakukannya tidak banyak pantangannya, hanya tidak boleh meniduri istri orang(pager ayu)buat saya pantangan ini tidak ada yang aneh, karena ajaran agama lain lebih banyak dari pada ajaran ini. Setiap upacara latihan selalu menyajikan 4 macam bunga( menurut guru saya setelah saya tanyakan, jawabnya warna dari bunga ini melambangkan warna micro cosmos.
Tahun 1982 saat saya harus berdemonstrasi memperkenalkan pencak silat di Perth Australia Barat dalam peragaan salah satu senator meminta untuk memperagakan pencak silat kebal. Saya pesilat olahraga bukan pemain debus dan terpaksa tak ada pilihan,saya harus lakukan. Tampa sesajen sebagai mana biasanya sebelum berlatih, saya tampil memperagakan pertunjukan kanuragan dan alhamdulillah berhasil.
Kasus ini saya ceriterakan kepada guru saya dan jawabnya “keberhasilan” itu karena
1.Yakin
2. Kemauan
3. Usaha yang keras
4. Ketabahan.
Ternyata sesajen tidak termasuk didalamnya.
Sesajen dalam ilmu kejawen dan bakar kemenyan hanya sebagai perlambang dan menambah hening suasana.
Setelah saya telurusi keempat unsur ini juga menjadi persaratan untuk mencapai keberhasilan dalam mempelajari “tenaga dalam”. Kesamaannya tampak secara internal, “iner” yang dikeluarkan dari dalam tubuh manusia, yang berbeda tampak external.Jika membongkar ceritera guru-guru pencak silat zaman dahulu di Sumatra Barat kecuali pendekar juga tokoh syufi yang datang dari Aceh untuk menyebarkan agama Islam.
Di Jawa dari Tokoh Pendekar tersohor dan pendiri Persaudaraan Setia Hati “Eyang Suro” adalah keluarga bangsawan yang sudah berbekal nilai-nilai Kejawen dan berguru Islam di Pesantren Jombang, Pendekar-pendekar Merpati Putih ilmunya dari Sunan Amangkurat II juga datang dari Keluarga Keraton Solo dan “BP.Dirdjo” pendiri Perisai Diri juga keluarga Keraton yang hidup dalam aristokrat Kejawen dan nyantri di Jombang, “BP Sukowinadi” pendiri PERPI HARIMURTI gurunya adalah Gusti Harimurti adik dari Hamengkubuono VIII. Pertanyannya jika tradisi kejawen berasal dari Keraton Jawa ilmu Syufi berasal dari pesantren tradisional dan bagaimana dengan asal muasal TENAGA DALAM ???????????
Sekian dahulu yah….. nanti disambung lagi
Wassalam
O’ong Maryono di Bangkok
Posted by Ekki on June 01, 19101 at 18:19:31:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 30, 19101 at 08:11:59:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth…
Salam silat,
Mas O’ong sudah membuktikan sendiri bahwa Mas O’ong bisa memperagakan ilmu kebal tanpa harus pake ritual2 & sesaji2 yg biasanya ada di setiap latihan.Saya yakin tenaga dalam dari ilmu kejawen yg Mas O’ong latih gak bakal hilang walaupun Mas O’ong melanggar pantangannya $ tidak mengikuti ritual2 yg diharuskan.Sepanjang itu pake olah nafas & konsentrasi2 tertentu…..ritual2 yg lain hanyalah unsur kebudayaan jawa yg dikaitkan kepada ilmu kejawen tsb( Maaf…ini hanyalah analisa terbatas dari saya yg tidak begitu tahu ilmu kejawen ).Sebenarnya ada bagusnya…karena ritual2 kejawen pada dasarnya bermaksud menjadikan kita sbg pesilat yg tidak sombong , rendah hati, bijaksana & respek kepada alam jagad raya.
anyway…menjawab pertanyaan Mas O’ong ….tenaga dalam itu datangnya tidak dari mana2…karena itu Anugerah Gusti Alloh kepada setiap manusia yg merupakan bagian kelengkapan & kesempurnaan manusia sbg makhluk yg mempunyai derajat paling tinggi.Tenaga dalam itu seperti panca indra manusia…tinggal kitanya mau memaksimalkan atau tidak.Tangan kalo dikasih raket bulutangkis akan menghasilkan tangan yg handal bermain bulutangkis.Kaki kalo dikasih bola…akan menghasilkan sepasang kaki yg handal bermain bulutangkis.Tenaga dalam kalo dibangkitkan dgn olah nafas & konsentrasi serta gerak persilatan…akan bangkit dari tidurnya.
Wassalam,
Ekki
Posted by Ekki on May 24, 19101 at 10:41:20:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by arjun4 on May 24, 19101 at 03:52:40:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth & rekan2 pesilat lainnya….
Salam silat,
Sekedar tambahan saja ttg perbedaan tenaga dalam & kerohanian agar rekan2 pesilat dapat lebih mudah & mengerti .
Ciri2 Tenaga dalam :
– Diperoleh dgn latihan fisik, gerak silat yg digabung dgn pernafasan.
– Mengunakan konsentrasi2 tertentu utk membangkitkan simpul2 energi tubuh.
– Tidak terikat dgn agama tertentu jadi siapa saja dapat melakukannya asal latihan yg benar & teratur.
– Tidak menggunakan amalan,do’a,aji2an , mantera2, atau ritual2 tertentu.
– Mempunyai bonus tambahan yaitu memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit( aspek kesehatan ).
Ciri2 Kerohanian :
– Meggunakan ritual2 tertentu seperti mandi kembang ,puasa2 tertentu, dikafani seperti mayat, menyediakan sesaji, dsb.
– Mempergunakan amalan, do’a, aji2an , mantera yg intinya minta kesaktian tertentu ke pada Gusti Alloh atau Jesus atau Buddha atau Hyang Widhi , atau Siluman atau Jin atau Iblis.( tergantung amalannya ).
– Tidak harus latihan fisik & silat.Latihannya biasanya adalah semedi yg dibarengi dgn puasa sambil merapalkan amalannya ratusan atau ribuan kali.
– Tidak harus dgn metode olah nafas.Misalnyapun pake …biasanya hanya formalitas saja.
– Biasanya tidak memberikan aspek kesehatan tubuh.
Demikianlah kira2 garis besar perbedaannya.Semoga ada gunanya.
Wassalam,
Ekki
Posted by Ekki on May 26, 19101 at 09:17:07:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Ekki on May 24, 19101 at 10:41:20:
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Mas O’ong yth
Serta para pesilat lainnya…
Salam silat,
Sekedar tambahan sedikit saja( ada yg terlewat dari Email saya yg kemarin) ttg perbedaan Tenaga dalam & Kerohanian.
Kerohanian biasanya pake syarat2 batiniah yg harus dipenuhi dan memiliki pantangan2 tertentu.
Syarat2 & pantangan2 ini apabila tidak dipenuhi atau dilanggar akan menghilangkan kesaktian seorang pesilat.
Contoh : syaratnya harus sholat 5 waktu.
Pantangan : Mo Limo , daun kelor, makan pisang emas , makan sate pake tusuknya, dsb.
Kalo Tenaga dalam tidak ada syarat2 & pantangan yg harus dilakukan.Syaratnya paling2 harus berbadan sehat sesuai surat keterangan dokter.Sedangkan pantangannya jangan sekali2 malas latihan karena kesaktiannya akan menurun walaupun tidak bakal hilang.
Demikianlah tanbahan dari saya ,semoga ada gunanya.
Wassalam,
Ekki
Posted by O’ong Maryono on May 12, 19101 at 22:26:01:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by Faizal on May 11, 19101 at 08:04:12:
Alaikum salam, alhamdulillah baik-baik saja.
Saya sekarang sedang berada di Nairobi Kenya selama seminggu.Kemana saja sih kok lama enggak muncul ? saya pikir sedang berlibur nih….
Oke saya coba jawab perbedaannya pernafasan perguruan tersebut diatas.
Perguruan tenaga dalam seperti Pager Banten, PS.Seger Jaya(banten), Bunga Karang(banten),Pager Nusa (Jawa Timur) yang berfondasi dengan iman/do’a dan menekankan laku bathin, juga menggunakan pernafasan tetapi sangat sedikit sekali kira-kira 1% saja. Contoh nya menarik nafas dan menekankan kebagian dibawah pusar dan didiamkan selama 1 menit dan dihembuskan melalui mulut secara perlahan kesekujur tubuh dan ditutup dengan doa….
Sedangkan pernafasan Marga Luyu juga saratnya iman, doa dan menekankan laku badan kasar(jumlah gerakannnya sangat sederhana).
Banyak menggunakan olah nafas dan gerak badan dari pada olah bathin(puasa,tirakat, kumkum dsb). Yang oleh perguruan tenaga dalam modern dikembangkan lagi dengan methoda olah nafas perut, nafas dada dan dikombinasi dengan keduanya ,pengajaran sistimatis dengan menggunakan istilah-istilah asing, yang kebanyakan orang dengan istilah yang digunakan banyak yang tidak mengerti dan menjanjikan kesehatan. Pada hal manusia berusaha tetapi kan Tuhan yang menentukan. Kesamaan tujuan ahir keseluruhan diatas adalah jalan upaya mendekatkan diri kepada Allah, dalam istilah kebathinannya adalah “manungaling kawula lan gusti” (menjadikan satu roh hidup dan pencipta alam semesta)
Sekian dahulu yah informasi ini jika kurang lejas nanti saya jelaskan lagi
Wassalam
O’ong Maryono
Posted by darmawan hadi on May 23, 19101 at 04:28:27:
In Reply to: Re: pencak silat tenaga dalam posted by O’ong Maryono on May 20, 19101 at 11:38:36:
Assalammualaikum
Allamdullilah, Akhirnya Bpk.Oong menjawab E-mail saya. Tentang perguruan yang saya miliki adalah “Sapta Daya” yang berpusat di banten. “Sapta Daya” Adalah pecahan dari Margaluyu 151 yang berpusat dijogja. kurikulum dari “sapta Daya”adalah mengolah gerak & napas dengan ditambah beberapa puasa untuk melangkah ke tataran berikutnya. Kemudian saya mencari asal – asul dari “sapta daya” kemudian saya mendapatkan “Margaluyu” yang berpusat di cicalengka bandung. Sekarang saya sedang menyelesaikan jurus 1 /sd 10 disana secara privat.
Alasan saya mencari sumber dari “sapta Daya” adalah mencari pembanding sistematika dari “Margaluyu” yang akan saya usulkan kepada guru saya. Alasan saya mencari sistematika olah gerak & napas adalah ditemukan suatu kenyataan di “sapta daya” setelah menyelesaikan tingkat dasar banyak yang tidak aktif kembali berlatih. Karena setelah menyelesaikan tingkat dasar , murid “sapta Daya” dihadapkan suatu “jalan” untuk mendekati kepada Allah. Itu sangat baik sekali, tetapi banyak anak – anak muda yang tidak begitu berminat ke “jalan” tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut timbul ide mencari sistematika kurikulum olah gerak & napas yang diharapkan menarik kembali mereka untuk berlatih. Di “Margaluyu” saya sudah mendapatkan beberapa bahan untuk saya usulkan kepada guru saya. Tetapi saya meminta masukan kepada Bpk. Oong tentang sistematika pada olah gerak & napas. Untuk aliran perguruan saya adalah “kari” , “mahdi” & “syahbandar”. Untuk sistimatika yang saya tanyakan adalah sistematika pada tenaga dalam. Terima kasih …..
Wassalamualaikum.