Murid-murid Keluarga Pencak Silat (KPS) Nusantara di Sungai Golok, Thailand Selatan, menunggu mulainya pertunjukan.
Bang Khobbab dari Pencak Mutiara Terazam dan Deni dari Pencak Silat Inti Raga Silibet beraksi di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Jawa Timur (Foto oleh Muhammad Nasri Chandra)
Foto bersama keluarga, sahabat, kerabat, handai taulan, dan pengisi acara “Mengenang 1000 Hari Wafatnya Mas O’ong Maryono”, 14 Desember 2015, di GOR Pelita, Bondowoso, Jawa Timur.
Butet Kartaredjasa (@masbutet)berpose di depan Patung berjudul “You will be in My Heart” Karya Pematung Cahyo Baskoro pada Pameran Seni Patung Pencak Silat“Ekspresi Keindahan Rasa dan Bentuk dalam Gerak Pencak Silat” 01 Agustus 2015 – 15 Agustus 2015 Di Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Foto bersama dengan murid-murid Sekolah Indonesia Bangkok (SIB), Pelatih Mohammad Ibnu Radi dari Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN) Thailand, dan Bapak Ghofar Ismail dari Kedutaan Besar Republik Indonesia Bangkok, Thailand. Murid-murid SIB kini belajar Pencak Silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Perguruan Pencak Silat BEKSI di acara “Bandung Lautan Silat”, Balai Kota Bandung, 12-13 Desember 2015.
O’ong Maryono Pencak Silat Award membuka Stand Informasi dan Penjualan Produk-produk seperti Buku Pencak Silat, Boneka Silat, dan Kaos Pencak Silat.
Pertunjukan silat Betawi pada 1 Muharram 1436 H di Jakarta.
O’ong Maryono Pencak Silat Award
O’ong Maryono Pencak Silat Award adalah sebuah program hibah kecil yang mendanai upaya-upaya penelitian, dokumentasi dan publikasi mengenai pencak silat, sebuah seni bela diri khas dunia Melayu, dan Indonesia pada khusunya. Diharapkan kegiatan-kegiatan yang didanai dapat berkontribusi pada pelestariaan dan promosi pencak silat dalam berbagai aspek dan ragam gaya dan aliran, serta membantu memperkenalkannya kepada masyarakat luas
Guru O’ong Maryono (1953–2013) mengabdikan seluruh hidupnya bagi pencak silat. Sesudah masa atlit di mana meriah gelar juara nasional dan internasional beliau menjadi aktor laga di film bela diri dan pelatih di luar negeri, meneliti dan menulis mengenai pencak silat dan memulai beberapa terobosan dalam melestarikan pencak silat tradisional. Beliau adalah penulis buku “Pencak Silat Merentang Waktu” atau dalam versi Bahasa Inggris “Pencak Silat in the Indonesian Archipelago”
ANEKAFAKTA.COM,Jakarta Literasi pencak silat Indonesia kini bertambah lagi. Karya Gres Grasia Azmin berjudul “Memori Kolektif Orang Betawi Dalam Maen Pukulan Beksi Tradisional H. Hasbullah” diluncurkan pada Senin, 20 Maret 2023...