Yuk, Hadiri Pameran Seni Patung Pencak Silat di TIM

Atraksi palang pintu oleh dua pesilat saat pembukaan (sumber foto: dokumentasi pribadi/ www.roelly87.com)

SILAT atau Pencak Silat merupakan seni bela diri asli dari ras rumpun Melayu, termasuk Indonesia. Bahkan, di negeri ini, dalam beberapa tahun terakhir, silat kian populer setelah diperkenalkan dalam dwilogi film The Raid. Yang menarik, silat bukan saja sekadar untuk bela diri, melainkan dijadikan sebagai olahraga yang sukses menuai prestasi dengan keberadaan Ikatan Pencak Silat Indonesia yang dipimpin Prabowo Subianto.

Bahkan, pada SEA Games 2015 yang berlangsung Juni lalu, kontingen Indonesia sukses meraup 11 medali dari total 49 yang tersedia untuk (tiga emas, lima perak, dan tiga perunggu). Catatan itu bak oase di tengah lesunya situasi di negeri ini.

*       *       *

Nah, bagi masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih jauh tentang silat dan turunannya, saat ini tengah berlangsung Pameran Seni Patung Pencak Silat di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki (TIM). Acara yang bertema“Ekspresi Keindahan Rasa dan Bentuk dalam Gerak Pencak Silat” ini, dimulai sejak kemarin, Sabtu (1/8) hingga dua pekan mendatang (15/8).

Jadi, jangan khawatir jika Anda ketinggalan informasi, dan tertarik untuk mengetahui seluk beluk mengenai pameran silat yang diselenggarakanO’ong Maryono Pencak Silat Award. Lantaran, setelah pembukaan yang berlangsung kemarin, masih banyak waktu untuk menyaksikannya hingga dua pekan mendatang.

Sebab, selain pameran patung, terdapat berbagai kegiatan lainnya yang akan membuat kita jatuh hati terhadap silat. Baik itu perkenalan silat olehKeluarga Besar Silat Nusantara, atraksi silat dengan tangan kosong dan senjata serta kolaborasi, hingga paduan musik. Jangan lupakan, pementasan berjudul “Cinta Si Jampang” oleh Teater Koma.

Menariknya, semua itu bisa disaksikan secara gratis! Itu semua berkat dukungan dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) sebagai pengelola O’ong Maryono Pencak Silat Award, Studio Somalaing, Cemara 6 Galeri-Museum, Teater Koma, Dewan Kesenian Jakarta, dan Taman Ismail Marzuki (TIM). Tak lupa, acara ini turut dimeriahkan sanggar-sanggar Belantara Betawi dan perguruan Keluarga Pencak Silat Nusantara (KPSN).

Sekadar informasi, untuk pameran patung, terdapat puluhan karya dari 25 pematung berbeda. Dua di antaranya yang saya tampilkan pada artikel ini dari Budi Santoso dengan “Pencak Silat Kids” yang terbuat dari fiber glassdan sekilas mengingatkan saya pada sosok Ronaldinho. Satunya lagi, terbuat dari tembaga dengan tema “Silat” dari pematung asal Yogyakarta, Dunadi.