Pematung Muda Diajak Ikut Pameran Seni Patung Pencak Silat

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

1433767197

Jakarta – Pameran Seni Patung Pencak Silat pada Agustus mendatang mengajak para pematung muda untuk berpartisipasi. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Kurator Dolorosa Sinaga dalam konferensi pers yang digelar di Galeri Cemara 6, Jakarta Pusat, Senin (8/6).

“Kita undang dan tunggu karya kawan-kawan muda,” kata Dolorosa.

Berdasarkan tema pameran “Ekspresi Keindahan Rasa, Bentuk Dalam Gerak Pencak Silat”, maka karya patung yang dipamerkan haruslah menggambarkan sebuah gerak keindahan pencak silat yang dibekukan.

“Kalau melihat pencak silat gerakan terjadi dari angkat kaki, angkat tangan, semuanya bergerak. Ketika melihat patung, kita akan melihat gerakan yang dibekukan tapi dia hidup dalam kepala anda. Kekuatan seni patung, dia kita lihat beku tapi dia hidup dalam kepala kita. Ada gerakan yang bisa kita kitari 360 derajat, kita bisa lihat energi dari patung itu, sehingga kita bisa pamahi gerakannya,” ujar pembuat Monumen Semangat 66.

Dolorosa menjelaskan proses pendaftaran bagi para pematung yang ingin ikut ambil bagian dalam pameran ini, berlangsung hingga 25 Juli 2015 mendatang.

Menurutnya, persyaratan yang ditetapkan oleh panitia tidaklah sulit. Peserta hanya perlu mengirimkan surat pernyataan kesediaan untuk mengikuti pameran dan mengisi form yang disediakan panitia. Sebagai proses kurasi awal, peserta diminta untuk menyiapkan sketsa karya maksimal tiga buah dengan mengutamakan pengolahan artistik pencak silat.

Dolorosa menekankan bahwa panitia tidak memberikan persyaratan ketat terkait dengan pilihan media dan teknik yang akan digunakan oleh para pematung. Hanya saja, untuk ukuran, panitia telah menetapkan bahwa patung harus memiliki tinggi maksimal 80 centimeter.

“Kami tidak memberlakukan proses kurasi dalam konteks sensor, dalam konteks kekuasaan. Kurasi itu adalah sebuah percakapan antara orang yang menjembatani ke publik dengan otoritas pembuat karya. Standar dikembalikan pada konfirmasi tema bagaimana dia intepretasi kekuatan rasa, bentuk dan gerak pencak silat,” terang Dolorosa.