Shinta Nuriyah Gelar Tahlil Doakan O’ong Maryono

Sorry, this entry is only available in Indonesian. For the sake of viewer convenience, the content is shown below in the alternative language. You may click the link to switch the active language.

Mantan Ibu Negara Ny. Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid menggelar acara tahlil selama tujuh malam berturut-turut atas meninggalnya tokoh pencak silat Indonesia Oong Maryono. Acara tahlil dan doa ini yang diselenggarakan di Kediaman Shinta Nuriyah, Ciganjur ini juga dihadiri oleh keluarga almarhum Oong, isterinya Roslia dan anak-anaknya.

Dalam Sambutannya seusai acara Tahlil dilaksanakan, Shinta Nuriyah menyampaikan, acara tahlil ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan keluarga Nahdliyin kepada almarhum O’ong. Menurut Shinta, O’ong adalah salah satu putera terbaik bangsa Indonesia yang telah mendarma-bhaktikan dirinya sepenuhnya untuk kejayaan bangsa, dalah hal ini khususnya dunia seni pencak silat.

“Kita menghormati dan menyampaikan terima kasih kepada almarhum Pak O’ong yang telah menymbangkan banyak sekali jasa bagi bangsa Indonesia. Juga kepada keluarganya yang setia mendampingi perjuangan Pak Oong. dan karena itulah kita menggelar acara tahlil dan doa untuk pak O’ong di sini,” tutur Shinta Nuriyah saat gelaran doa pada hari ketujuh, Selasa (26/3).

Sementara itu, Roslia selaku isteri Almarhum O’ong menyampaikan sambutan atas nama keluarga dengan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para kerabat dan teman seperjuangan yang selama ini telah membantu dan bekerjasama dengan Oong.

“Kami sampaikan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya, kepada semua sahabat dan kerabat, khususnya kepada keluarga Almarhum Ibu Shinta Nuriyah dan Gus Dur. Sungguh kami tidak dapat membalas kebaikan dan persaudaraan ini dengan apa pun, hanya rasa terima kasih semata,” tutur Roslia di hadapan ratusan hadirin yang memadati kediaman Shinta Nuriyah.

Acara Tahlil dan doa selama tujuh hari di kediaman Gus Dur ini dipimpin oleh Ustadz Maftukhan dan H Wan Ahmad selaku ulama setempat dari Masjid Al-Munawwaroh Ciganjur. Turut hadir dalam acara selama tujuh hari ini antara lain, perwakilan-perwakilan Ormas, perwakilan-perwakilan perguruan pencak silat, para aktivis LSM dan Santri pesantren Ciganjur serta masyarakat setempat.